Judul: Mulai Dari Mimpi
Penulis: Saiful Falah
Penerbit: Republika Penerbit
Tahun terbit: November 2022
Tebal halaman: 159 halaman
Ukuran buku: 13,5 x 20,5 cm
ISBN: 978-623-279-158-9

Resensi:

Siapa yang tidak senang jika berhasil menyelesaikan pendidikan akademisnya? Tentu saja, semua orang senang. Bagi lulusan sarjana, wisuda diadakan dengan meriah; toga dipakai dan foto diambil untuk mengenang perjuangan selama masa belajar di kampus. Tak jauh berbeda dengan lulusan SMA, merayakannya bersama teman menjadi momen yang sangat menyenangkan. Namun, sering kali setelah perayaan selesai, kita baru menyadari bahwa kita sendiri juga belum tahu ingin melanjutkan hidup yang seperti apa.

Buku karya Saiful Falah–akrab disapa Ustadz Saiful Falah—ini, membawa kita untuk mulai memikirkan tujuan hidup. Tujuan hidup lah yang akan menjadi penentu arah langkah kita menuju masa depan. Tidak mungkin rasanya kita melangkah ke depan, jika kita tidak tahu ke mana arah tujuan kita. Maka untuk mulai menentukan tujuan tersebut, kita memang harus membaca buku ini. Karena sebagaimana judulnya, semua dimulai dari mimpi.

Sewaktu kita duduk di bangku sekolah dasar, tentu saja pertanyaan “Apa cita-citamu?” sering dipertanyakan. Kita menjawabnya dengan percaya diri dan lantang tentang profesi hebat yang muncul di benak kita. Namun, saat ini, justru pertanyaan tersebut malah menjadi berat. Seiring bertambahnya usia, kita malah semakin bingung tentang apa sebenarnya mimpi kita.

Pada bab pertama dalam buku ini yang berjudul “Bermimpi, Sebuah Permulaan” penulis meminta kita memulai perjalanan dengan bermimpi. Yap! Bermimpi itu gratis. Tidak ada pajak dari negara bahkan tidak diperjualbelikan di manapun. Sebab kita sendiri memiliki kemerdekaan untuk bermimpi. Ingin jadi apa saja, bermimpilah! Jangan takut. Jangan pernah menyelingi mimpi dengan ketidakmungkinan terwujudnya mimpi tersebut. Mimpi aja dulu.

Kita bisa memulai mimpi dengan memikirkan hal-hal yang kita senangi atau minati. Entah itu bermain musik, bernyanyi, mengoperasikan komputer, atau berbicara di depan umum layaknya seorang motivator. Bahkan kita juga boleh bermimpi tentang hal yang belum pernah kita coba sebelumnya. Seperti menjadi seorang pembawa berita, atau menjadi atlet.

Dalam bab pertama ini, penulis menceritakan kisah Hilary Maiberger. Seorang gadis di tahun 90-an asal California, yang menghadiri sebuah pertunjukan drama musikal “Beauty and The Beast”. Selama pertujukan berlangsung, mata Hilary tidak lepas dari tokoh Belle yang cantik dan cerdas. Sambil berkaca-kaca ia menatap seluruh keindahan lakon Belle tersebut. Hilary mencetuskan mimpinya ingin menjadi Belle suatu hari nanti. Mimpi yang ia deklarasikan tersebut didengar oleh sang ibu yang saat itu menemaninya menonton pertunjukan dan direspons dengan anggukan.

Apa yang terjadi dengan Hilary? Ya, mimpi tersebut menjadi nyata. Setelah menamatkan sarjana dan gelar masternya, Hilary yang memiliki passion di bidang olah vokal tersebut mengikuti sebuah audisi yang diadakan oleh Networks Presentation. Audisi tersebut menjadi jalan untuk Hilary mewujudkan mimpi masa kecilnya 18 tahun yang lalu. Hilary memerankan Belle untuk lakon “Beauty and The Beast” dan telah tampil di atas panggung hampir 400 kali di Amerika, Eropa, dan Asia.

Selain mengajak para pembaca untuk berani bermimpi, penulis juga memaparkan langkah yang harus kita ambil setelah bermimpi itu sendiri. Langkah-langkah tersebut ditulis di bab-bab selanjutnya. Terdapat beberapa langkah, salah satunya adalah mengubah pola pikir. Pola pikir yang terbatas akan membuat mimpi hanya menjadi sekadar mimpi dan tidak akan pernah terwujud.

Kita tidak akan berani mengambil tindakan ketika pola pikir kita sempit. Mimpi yang kita impikan akan semakin terasa “mimpi”, karena kita sendiri tidak membuat celah untuk merealisasikannya. Oleh karena itu, penulis meletakkan langkah ini pada bab kedua, setelah bab pertama yang membahas tentang mimpi.

Dalam setiap bab, terdapat sub-bab yang menyajikan kisah-kisah inspiratif. Nah, menurut saya, ini adalah “PR” untuk pembaca. Hampir keseluruhan buku ini berisi cerita dan kisah. Pembaca diharapkan mampu mengambil hikmah dan kesimpulan sendiri lewat kisah-kisah tersebut. Sebab, penulis memang tidak menuliskan secara gamblang mengenai langkah-langkah yang harus diambil.

Namun, kerennya, buku ini juga dilengkapi dengan “Dream Book”–semacam catatan bagi para pembaca. Di halaman belakang, penulis menuntun pembaca untuk memulai mimpi kita. Jadi, jangan khawatir ketika buku ini selesai dibaca, sementara kamu belum tahu apa mimpimu sebenarnya. Karena penulis dengan lihai memberikan kata kunci, untuk kita menuliskan apa saja yang telah dan sedang kita lalui. Dengan tulisan itu, tanpa sadar kita akan tahu apa sebenarnya mimpi kita.

By Ridha Noor Amalia

Halo! Semoga kamu suka tulisan saya. Jangan lupa share, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!